Sunday, May 4, 2008

Tiga dari 10 Anak Indonesia Perokok

Minggu, 20 Apr 2008

Bagaimana remaja bisa mencoba-coba dan selanjutnya mencandu rokok? Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuding gencarnya promosi dengan jargon-jargon populer yang menyasar pasar remaja adalah umpan efektif. Jargon iklan dirancang sesuai karakteristik remaja yang menginginkan kebebasan, independensi, dan pemberontakan pada norma-norma.

Tak puas lewat iklan di media massa dan media luar ruang, industri rokok juga masuk menjadi sponsor even-even anak muda, seperti konser musik, pemutaran film, seni, budaya, keagamaan, dan olahraga. Mereka juga tak segan membagikan rokok gratis sebagai imbalan pembelian tiket masuk.

Indonesia Lima Besar Konsumen Rokok

Minggu, 20 Apr 2008,

Remaja di seluruh dunia memang telah menjadi pasar empuk industri rokok untuk menggantikan konsumen loyal yang meninggal akibat dampak buruk rokok. Survei WHO menemukan lima juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit degeneratif akibat rokok, seperti kanker paru dan jantung koroner. Di Indonesia sendiri, survei demografi Universitas Indonesia mencatat 427.948 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang dipicu konsumsi rokok.

Besarnya angka itu tak terlepas dari tingginya konsumsi rokok di republik ini. Dalam daftar negara konsumen rokok terbesar 2002, Indonesia berada di posisi kelima tertinggi dengan 208 miliar batang per tahun. Indonesia hanya kalah dari negara-negara kaya seperti Tiongkok yang melahap 1,634 triliun batang, Amerika Serikat dengan 451 miliar batang, Jepang dengan 328 miliar batang, dan Rusia 258 miliar batang.

Dengan tingkat konsumsi tersebut, tak heran bila 69 persen pria Indonesia adalah perokok aktif. Angka itu tertinggi di Asia, seperti Tiongkok yang 53,4 persen, India 29,4 persen, dan Thailand 39,3 persen.

Tingginya konsumsi rokok suatu negara berbanding lurus dengan tingkat kematian warganya. Ini tak lain karena dalam sebatang rokok ditemukan lebih dari 4 ribu kimia berbahaya dan 43 zat pemicu kanker. Dalam sebatang rokok sepanjang telunjuk itu, hampir separonya berisi zat beracun seperti hidrokarbon, karbon monoksida, logam berat, tar, dan nikotin yang memicu kecanduan.(noe/iro)

Sumber: www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=337305

Anak dan Remaja; Sasaran Empuk Kampanye Industri Rokok

Minggu, 20 Apr 2008

84 Persen Perokok Warga Miskin
Sejak dua puluh tahun lalu, kelompok umur di bawah 18 tahun menjadi sasaran utama kampanye industri rokok. Itu karena mereka memiliki karakteristik yang serbaingin tahu, keinginan kuat untuk independen, dan memimpikan kebebasan. Apa dampaknya?

Mengutip dokumen rahasia "Perokok Remaja: Strategi dan Peluang", RJ Reynolds Tobacco Company Memo Internal, 29 Februari 1984, perokok remaja adalah faktor penting kehidupan industri rokok. Mereka adalah sumber potensial untuk menggantikan pasar perokok veteran yang meninggal akibat penyakit-penyakit yang dibawa rokok.

Lindungi Anak dari Rokok

Kamis, 17 April 2008

JAKARTA -- Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan bahwa lebih dari 43 juta anak Indonesia hidup serumah dengan perokok dan terpapar asap tembakau pasif. Padahal, ungkapnya, rokok adalah pembunuh utama di dunia yang menewaskan satu orang setiap detiknya.

Konsumsi rokok dan tembakau merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya berbagai penyakit tidak menular. Seperti, penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut, dan kelainan kehamilan,'' ungkap Menkes saat membuka 'Round Table Discussion Perlindungan Anak terhadap Bahaya Rokok' di Jakarta, Rabu (16/4).